Dear kamu yang bertanya kapan aku wisuda
Apa kabar kamu? Ku harap semoga kamu selalu dalam lingkaran karunia Nya. Amiin. Mengenai perjumpaan kita tempo hari, atau pesan whatsapp yang sempat kau layangkan, atau sekadar komen di postingan Facebookku, tentang pertanyaan sederhana 'kapan wisuda?'.
Sejak 2018 kemarin pertanyaan itu sudah sangat akrab. Menjelang KKN tidak jarang kamu sering bertanya yang demikian dan aku masih tenang mau KKN dulu. Usai KKN, memasuki semester 8, ternyata pertanyaan itu jadi lebih sering terlontarkan dan aku mulai gusar skripsiku mandek dan semester akhir masih menyisakan 14 sks. Memasuki tahun ajaran baru kebijakan kampus dan sekolah berubah. Waktu belajar yang semakin banyak dari sebelumnya. Lalu, kamu masih saja bertanya kapan aku wisuda?
Perihal surat ini, sedikit ingin ku sampaikan jawaban tentang pertanyaanmu itu.
Alhamdulillah, Desember 2018 kemarin aku dipanggil sidang Munaqosyah dan telah dinyatakan Lulus. Dan perihal wisuda, InsyaAllah tahun ini prosesi pemindahan kuncir itu akan dilaksanakan dibulan April atau Mei. Aku belum tahu pastinya, karena pihak kampus belum mengeluarkan pengumuman resmi sampai kemarin saat aku mengumpulkan naskah kramat itu diperistirahatannya yang terakhir, akhirnya kutulis saja tanggal wisuda yang belum jelas. Tentunya sebelumnya dikonsultasikan dengan pegawai perpusnya. Hehe. Sampai disini saja ceritaku.
Aku tidak ingin bercerita banyak tentangku. Ah, rasanya bohong. Aku ingin bercerita banyak, tapi bukan disini. Dilain kesempatan saat rindu-rindu itu telah bertemu, akan kuceritakan semua yang mau kamu tahu. Kecuali jika aku tidak ingin.
Jadi, sebelum surat ini benar-benar berakhir. Aku ingin mengucapkan terimakasih untuk kamu yang telah menyempatkan diri untuk memikirkanku. Memikirkan masa depanku. Sempat langit menjadi begitu mendung, lalu persendian melemas dan mata berkunang-kunang, setiap kali kamu bertanya seperti itu. Namun, tak terbayang jika kamu saat itu tak bertanya 'kapan wisuda?' mungkin aku masih santai.. Santaii.. Kaya bang wahyu selow. Hehe.. Bisa jadi masing-masing memiliki pandangan yang berbeda dan ini wajar. Tapi, sekali lagi, buat aku, pertanyaan ini adalah semacam rambu 'kamu harus jalan'. Kamu harus jalan. Upayakan sekarang.
Hah! Akhirnya aku Lulus empat setengah tahun. Haha.. Tentu tidak ada yg dibanggakan dengan keterlambatan ini, tapi pun demikian aku bahagia telah menyelesaikan apa yang telah aku mulai. Kemudian satu teman berkata 'tidak apa-apa yang penting kamu lulus ditahun 2018'. Ya sudahlah, semua sudah terjadi. Seperti apapun aku mengejar (dulu) nyatanya Allah pun tak mengijinkan sampai akhirnya Desember kemarin.
Terakhir, aku mohon maaf jika surat ini tak seindah surat untuk starla. Namun, besar harapan surat ini bisa mewakili keberadaanku untuk menyampaikan kabar ini.
Untuk lebih nyata.
Dari aku yang ada disampingmu, yang tempo hari kau tanya kapan wisuda.
Terimakasih pernah menghadirkan pertanyaan itu.